Jakarta - Proses evakuasi jenazah akibat erupsi Gunung Sinabung rupanya tidak mudah. Para relawan harus berjibaku dengan abu yang panas hingga cuaca panas yang sangat menyengat kulit.
Kisah itu dialami oleh Leonardo Tarigan, seorang relawan yang berhasil mengevakuasi jasad wanita korban erupsi di Desa Suka Meriah, 1 Februari 2014 silam. Leonardo pun sempat mengabadikan proses evakuasi tersebut dalam sebuah video.
Di video itu terlihat Leonardo bersama relawan baik dari warga maupun petugas SAR dan TNI nampak mengevakuasi mayat wanita. Dia mengevakuasi mayat itu di saat Sinabung sedang bererupsi.
"Proses evakuasinya berat sekali, gemuruh gunung enggak berhenti henti, belum lagi cuaca panas dan abu nya pun masih panas," ujar Leonardo saat ditemui detikcom di Desa Suka Nebih, Karo, Sumatera Utara, Selasa (4/2/2014).
Leonardo bercerita, proses evakuasi dilakukan pada pukul 17.00 WIB, 1 Februari lalu. Dia mendengar kabar pada hari itu sekita pukul 11.30 WIB ada orang orang yang tergerus awan panas di Desa Suka Meriah. Dia pun memberanikan diri untuk menjadi relawan sekaligus membantu petugas karena dirinya yang paling mengerti kondisi desa Suka Meriah.
Leonardo berangkat menggunakan sepeda motor bersama warg lainnya. Bersama petugas dan warga dia menyisiri desa Suka Meriah hingga akhirnya menemukan jenazah. Total jemazah yang dia temukan bersama tim evakuasi lainnya berjumlah 6 jasad.
Dalam video itu pun terlihay Leonardo tidak menggunakan peralatan yang sesuai. Dia hanya menggunakan masker, baju lengan panjang, celana panjang dan sendal. Padahal kondisi di sana sangat panas. Akibatnya kaki Leonardo pun lecet lecet.
"Abu nya panas sekali sampai kaki saya lecet ini enggak bisa jalan tenang. Kalau sekarang saya jalan rasanya sakit nyeri," ujarnya.
Lanjut, dia menjelaskan, proses evakuasi pada hari itu dihentikan karena suara gemuruh semakin besar. Dia pun langsung balik ke bawah supaya selamat.
Dia menjelaskan kalau lokasi Suka Meriah merupakan medan yang amat sulit untuk ditempuh. Dia berpesan agar warga luar jangan sekali-kali bandel menyusup ke desa Suka Meriah supaya tidak jatuh korban jiwa lagi.
0 komentar :
Posting Komentar